menu blog

Minggu, 31 Oktober 2010

WE KNOW MOTHING and WE KNOW ALL THING

WE KNOW NOTHING and WE KNOW ALL THING

Segala sesuatunya memang diawali dengan ketidak tahuan, dengan kita berusaha pasti kita akan dapat apa yang kita tidak ketahui. WE KNOW NOTHING IS BETTER WE KNOW ALLTHING? Mengapa demikian?
Bukankah mengatahui segala hal lebih baik di banding tidak mengetahui hal apa pun?Mungkin kita pernah mendengar pepatah yang berbunyi “manusia tidak pernah puas”, saya menangkap pepatah ini dalam dua pengertian yakni negatif dan positif. Negatif karena terkadang dalam kehidupan ekonomi manusia tidak pernah puas akan apa yang telah dimilikinya dan terus mencoba melebihi apa yang sudah jadi batas kemampuannya, sehingga sehingga hidupnya bersifat konsumtif bukan produktif. Positif karena manusia tak pernah puas akan ilmu, pengetahuan, informasi, dsb yang dimilikinya sehingga manusia akan terus
dan terus belajar dalam hidupnya. Inilah maksud dari “We Know Nothing” sebagai manusia terus belajar dan menggali ilmu adalah hak tiap individu. Dalam menggali ilmu (pendidikan) biasanya kita langsung berfikir tentang sekolah padahal menggali ilmu itu sendiri dibagi menjadi 2 macam, formal dan non formal*:

• • Pendidikan formal: merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yangjelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.

• • Pendidikan nonformal: paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikandasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di setiapmesjid dan Sekolah Minggu, yang terdapat di semua gereja.Selain itu, ada jugaberbagai kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya.
Program – program PNF yaitu Keaksaraan fungsional (KF); Pendidikan Kesetaraan A, B, C; Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); Magang; dan sebagainya Lembaga PNF yaitu PKBM, SKB, BPPNFI, dan lain sebagainya.
Dalam dunia yang terus berkembang, tentu kita dituntut untuk terus belajar dan menggali informasi. Banyak cara yang bisa kita lakukan dalam menggali informasi baik itu membaca, bergaul, bermain, dsb kita bisa mendapatkan informasi bahkan belajar suatu hal. Kita harus membuka wawasan kita ke lingkungan sekitar, kita harus membuka mata dan telinga akan apa yang ada di sekitar kita karena apa yang kita dapatkan di sekolah maupun perkuliahan
tidak akan bermakna jika kita tidak mengaplikasikannya di masyarakat. Di era globalisasi ini setiap individu memang dituntut lebih kreatif, kekreatifitasan ini tentu bisa didapatkan dari masyarakat. Orang yang menutup mata-telinganya akan apa yang ada dan terjadi di masyarakat tidak akan pernah berkembang. Menutup mata-telinga maksudnya adalah tidak mau mencari akan informasi dari lingkungan sekitar, baik itu dalam dunia nyata maupun dunia maya.

Belajar tentu harus memiliki motivasi tertentu, mengapa demikian? Ini dikarenakan belajar haruslah berdasarkan niat dari diri individu itu sendiri. Dengan adanya niat yang kuat akan muncul suatu motivasi yang membuat belajar menjadi semakin mengasyikan. Belajar yang monoton akan menimbulkan suatu kejenuhan. Inilah yang sedang marak terjadi di pendidikan Indonesia. Begitu banyak tuntutan kepada murid baik itu tugas maupun materi pada kurikulum yang padat dan berubah-ubah. Saat saya di SMA, guru saya pun ikut kerepotan akan kurikulum pendidikan yang padat dan kerap kali berubah. Menurut saya situasi seperti inilah yang membuat siswa-siswi stress, terbebani dalam belajar, dsb. Hal tersebut bisa kita lihat dari perilaku siswa-siswi di sekolah seperti: bolos sekolah, nongkrong setelah pulang sekolah (dengan anggapan untuk refreshing), dsb. Mungkin ada benarnya kalau belajar itu tidak boleh enaknya saja, namun kita seharusnya mencontoh negara maju yang memiliki
system pendidikan lebih efektif. Kita ambil contoh dari Jepang, berikut adalah salah satu sekolah menengah atas ternama di negeri matahari tersebut** :

Kita telah membahas apa maksud dari “WE KNOW NOTHING” , belajar dalah kata kata kuncinya. Lalu bagaimana dengan “WE KNOW ALLTHING” mengapa mengetahui segala hal tidak jauh lebih baik daripada mempelajari berbagai hal? Mengetahui berbagai hal memang didambakan setiap orang, karena ini terkesan menggambarkan orang yang cerdas, pandai, berwawasan luas, dsb. Namun tahukan kalian akan dampak yang negatif dari “WE KNOW ALLTHING” ini? Kadang orang yang sudah mengetahui segala hal akan menjadi sombong dan malas, karena dia merasa dirinya telah mencapai titik puncak dari suatu pengetahuan. Ini juga bisa berdampak ke hubungan sosial, orang di sekitarnya tidak akan memiliki interesting dalam berbicara dengan dirinya. Ini hanya sebagai contoh mengapa “WE KNOW ALLTHING” tidak lebih baik dari “WE KNOW NOTHING” karena menurut saya ini hanyalah perbedaan paham dan cara kita memandang bagaimana kita menghadapi ilmu pengetahuan dan informasi di sekitar kita. Mudah saja, orang yang berfikiran “WE KNOW NOTHING” akan terus berkembang dibandingkan dengan orang yang berfikiran “WE KNOW ALLTHING”.

Paling baik, maka dari itu dengan kita mencoba berbagai hal kita akan mendapatkan pengalaman-pengalaman yang membuat kita menjadi semakin matang. Masa muda adalah masa yang berapi-api, begitulah yang dikatakan oleh raja dangdut Indonesia bang haji Rhoma irama. Menurut saya hal ini sangat positif dalam pengertian semangat yang tinggi dalam meraih cita-cita juga berbagai hal tentang hidup. Hal tersebut juga bias digunakan di berbagai macam hal, sebagai contoh berikut ini adalah tips untuk menjalankan bisnis dari sebuah pengalaman:




Orang yang belajar dari pengalaman hidupnya adalah orang yang tergolong “WE KNOW NOTHING” karena dia selalu belajar akan apa yang pernah dialaminya maupun akan apa yang ada di depannya. Dengan terus belajar dan berdoa tentu bisa meraih sukses. Tanpa perlu meniru orang lain kita pun bisa meraihnya dengan cara kita sendiri.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan

Senin, 25 Oktober 2010

Homo homini socio lupus

Homo homini socio lupus
Homo homini socio lupus mempunyai arti bahwa manusia membutuhkan manusia lain, atau mempunyai arti kita sebagai manusia harus bisa bersosialisasi dengan masyarakat, tumbuhan, hewan serta lingkungan sekitar. Sebelum masuk ke dalam penjelasan homo homini socio, mari kita pikirkan definisi dari manusia itu sendiri apa? Menurut biologis, manusia merupakan golongan mamalia yang otak dan akal yang berkemampuan tinggi. Dalam agama, manusia merupakan makhluk Allah yang diciptakan untuk beribadah kepadaNya dan menjadi khalifah di bumiNya. Berikut ini definisi manusia menurut wikipedia. Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan. Meskipun banyak spesies berprinsip sosial, membentuk kelompok berdasarkan ikatan / pertalian genetik, perlindungan-diri, atau membagi pengumpulan makanan dan penyalurannya, manusia dibedakan dengan rupa-rupa dan kemajemukan dari adat kebiasaan yang mereka bentuk entah untuk kelangsungan hidup individu atau kelompok dan untuk pengabadian dan perkembangan teknologi, pengetahuan, serta kepercayaan. Identitas kelompok, penerimaan dan dukungan dapat mendesak pengaruh kuat pada tingkah laku individu, tetapi manusia juga unik dalam kemampuannya untuk membentuk dan beradaptasi ke kelompok baru. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan interaksi antar manusia. Menurut wikipedia, kita dapat mendefinisikan bahwa manusia perlu bersosialisasi dengan manusia yang lain sehingga dapat membentuk menjadi berbagai kelompok yang fungsinya dapat memberikan perlindungan dengan yang lain. Maka layaklah kita disebut manusia sosial atau homo homini socio. Berikut ini beberapa definisi homo homini socio dari berbagai sumber.







Definisi Homo Homini Socio lupus
Manusia, sudah jelas bahwa manusia yang dimaksud di dunia tidak hidup sendiri, dan tidak akan bisa hidup sendiri. Karena itu manusia juga disebut makhluk sosial, makhluk yang hidup berkelompok. Manusia membutuhkan informasi-informasi untuk mengetahui keadaan kehidupan yang ada, untuk memenuhi kebutuhan hidup dan survive atau juga pertahanan hidup di dunia ini. Manusia adalah makhluk yang mempunyai aturan-aturan atau peradaban yang berbeda beda di dunia ini, setiap titik tempat pasti mempunyai peraturan yang berbeda beda. Peraturan tersebut dibuat untuk mentertibkan dan menyesuaikan dengan keadaan titik tempat tersebut, dan juga dibuat untuk mentertibkan komunikasi antar manusia. Bukan baru-baru ini manusia sebagai makhluk sosial, tetapi sudah berabad-abad lamanya, sebagaimana telah dikatakan sebelumnya, manusia sangat membutuhkasn satu sama lain, karena beberapa alasan, tetapi ada beberapa alasan yang sangat dominan yaitu :
1. Manusia butuh berinteraksi dan bersosialisasi atas dasar kebutuhan pangan, atau jasmaninya.
2. Manusia butuh berinteraksi dan bersosialisasi atas dasar kebutuhan pertahanan diri, atu kita bisa sebut survival, untuk bertahan hidup.
3. Manusia juga sangat membutuhkan interaksi dan sosialisasi atas dasar melangsungkan jenis atau keturunan.
Dari point-point di atas kita bisa melihat dan membayangkan bagaimana manusia sangat membutuhkan satu sama lain. Bukan hanya membutuhkan, tapi masyarakat atau kumpulan manusia yang berinteraksi adalah suatu komponen yang tidak terpisahkan dan sangat ketergantungan. Sehingga komunikasi antar masyarkat dientukan oleh peranan manusia itu sendiri sebagai makhluk sosial. Globalisasi, adalah perubahan secara besar-besaran atau secara umum meluas. Dalam arus globalisasi yang berkembang sangat cepat ini manusia menjadi makhluk yang sangat mudah meniru dalam arti meniru sesuatu yang ada di masyarakat yang terdiri dari :
1. Manusia mudah meniru atau mengikuti perkembangan kebudayaan-kebudayaan, dimana manusia sangat mudah menerima bentuk-bentuk perkembangan dan pembaruan dari kebudayaan luar, sehingga dalam diri manusia terbentuklah pengetahuan, pengetahuan tentang pembaruan kebudayaan dari luar tersebut.

2. Penghematan tenaga dimana ini adalah merupakan tindakan meniru untuk tidak terlalu menggunakan banyak tenaga dari manusia, sehingga kinerja mnausia dalam masyarakat bisa berjalan secara efektif dan efisien.

Secara umum, keinginan manusia untuk meniru bisa terlihat jelas dalam suatu ikatan kelompok, tetapi hal ini juga kita dapat lihat di dalam kehidupan masyarakat secara luas.Dari gambaran diatas jelas bagaimana manusia itu sendiri membutuhkan sebuah interaksi atau komunikasi untuk membentuk dirinya sendiri malalui proses meniru. Sehingga secara jelas bahwa manusia itu sendiri punya konsep sebagai makhluk sosial. Yang menjadi ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah adanya suatu bentuk interaksi sosial didalam hubugannya dengan makhluk sosial lainnya yang dimaksud adalah dengan manusia satu dengan manusia yang lainnya. Secara garis besar faktor-faktor personal yang mempengaruhi interaksi manusia terdiri dari tiga hal yakni :

1. Tekanan Emosiaonal. Ini sangat mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi satu sama lain.
2. Harga diri yang rendah. Ketika kondisi seseorang berada dalam kondisi manusia yang direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan dengan orang lain karena kondisi tersebut dimana orang yang direndahkan membutuhkan kasih saying orang lain atau dukungan moral untuk membentuk kondisi seperti semula.
3. Isolasi sosial. Orang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan orang yang sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang harmonis.
Homo Homini Lupus
“Manusia adalah serigala bagi manusia lainnya” atau juga disebut “Homo homini Lupus ” istilah ini pertama kali di kemukakan oleh plautus pada tahun 945,yang artinya sudah lebih dari 1500 tahun dan kita masih belum tersadar juga. di jaman sekarang ini sangat sulit Menjadikan Manusia seperti seorang manusia pada umumnya,sepertinya istilah ini masih tetap berlaku sampai sekarang.

Tidak bisa dipungkiri Hidup di dalam suatu negara sangat di butuhkan sosialisasi karena kita tidak dapat Hidup dengan sendirinya tanpa ada manusia lain.Apalagi seperti keadaan sekarang ini kita Hidup di jaman yang serba susah .Demi mempertahankan hidup itu sendiri kita rela melakukan apa saja Mulai dari yang halal sampai yang Haram, tentunya semua itu kita lakukan untuk memperjuangkan kehidupan yang lebih baik.Untuk mewujudkan itu semua memang tidak mudah dimana kita harus menghadapi berbagai konflik yang akan memicu lahirnya sikap saling mangsa Dan disinilah Peran Hati nurani & ego sangat dibutuhkan.
Kesimpulan dari semua ini adalah bahwa homo homini socio dan homo homini lupus secara tidak sadar selalu berada di sisi kita. Suatu ketika kita melihat orang yang tertimpa musibah, hati kita tergerak untuk membantunya, tampaklah homo homini socio dari dalam diri kita. Begitu pula homo homini lupus, ketika kelompok atau geng kita diganggu, maka semuanya maju untuk membela, terjadilah pertempuran antar geng. Semuanya ada di dalam diri anda. Apakah menjadi manusia yang mempunyai rasa sosial tinggi, atau menjadi manusia yang bertindak anarki seperti serigala?

Courtesy of google.com/detik.com

Selasa, 19 Oktober 2010

ilmu sosial dasar

ILMU SOSIAL DASAR

   Ilmu Sosial Dasar adalah gabungan dari disiplin ilmu-ilmu sosial yang di pergunakan
dalam pendekatan dan pemecahan masalah-masalah sosial yang timbul di masyarakat.
Kenapa ya Ilmu Sosial Dasar itu harus selalu ditimbulkan dan ditanamkan di diri manusia?
Tidak kurang dari 400 tahun lamanya, menurut beberapa sumber, dunia keilmuan berada dalam dominasi dan otoritas paradigma positivisme.Isu utama yang dibawa oleh paham ini adalah dalam refleksi filsafatnya yang sangat menitik beratkan pada aspek metodologi. Intinya adalah bagaimana memperoleh pengetahuan yang sahih tentang kenyataan. Isu ini menjadi penting karena pemahaman tentang positif itu sendiri dimaksudkan sebagai “apa yang berdasarkan fakta obyektif” padahal metodologi ilmu sosial berpangkal pada gejala-gejala subyektivitas manusia, kepentingan maupun kehendak, tidak mengganggu obyek observasi yaitu tindakan sosial. Karena hal itulah pada saat itu Ilmu-ilmu sosial kurang dapat berkembang pesat dimasyarakat berbeda ketika Indonesia baru meraih kemerdekaannya hingga sekarang. Beberapa wujud perkembangan Ilmu sosial di Indonesia setelah meraih kemerdekaan
dapat kita lihat dari :

1.         Berdirinya akademik politik di Yogyakarta
2.         Didirikannya balai perguruan tinggi Gajah Mada.
3.         Didirikannya akademi kepolisian.


Tiga Jenis Kemampuan ISD  :
1. Kemampuan Personal (kemampuan pribadi) :
    Dapat menunjukan sikap dan kepribadian Indonesia , mengenal dan memahami nilai-nilai
    agama,kemayarakatan,  kenegaraan serta pandangan luas terhadap masyarakat.
2. Kemampuan akademik :
    kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tertulis, menguasai
    peralatan analisa, berpikir logis, kritis, sistematis, analitis.
3. Kemampuan Profesional :
    kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Tenaga ahli diharapkan
    memiliki pengetahuan yang tinggi.

ISD (Ilmu Sosial Dasar) sebagai komponen MKDU
MKDU adalah Mata Kuliah Dasar Umum yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa. MKDU terdiri dari 6 matakuliah, yaitu : Agama, Pancasila, Kewiraan, Ilmu Alamiah Dasar (IAD), Ilmu Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Budaya Dasar (IBD). Matakuliah Ilmu Sosial Dasar bukanlah merupakan suatu disiplin ilmu tetapi lebih merupakan kajian yang sifatnya multi atau interdisipliner. Ilmu Sosial Dasar diajarkan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum kepada mahasiswa tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial yang terjadi di sekitamya. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat memiliki kepekaan sosial yang tinggi terhadap lingkungan sosialnya. Dengan kepekaan sosial yang dimilikinya, mahasiswa diharapkan memiliki kepedulian sosial dalam menerapkan ilmunya di masyarakat.


Tujuan ISD :
Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian yang luas, dan dapat bermusyawarah dengan satu sama lain.

Masalah Sosial dan ISD*
Masalah sosial merupakan impact dari adanya Perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam dimana masyarakat itu hidup.
Pengertian masalah sosial :
1. Menurut masyarakat : Segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum.
2. Menurut para ahli : Suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat.
 Sejumlah ahli ilmu sosial merasakan bahwa dengan menggunakan pendekatan masalahmasalah sosial sebagai kerangkanya maka hakikat masyarakat dan kebudayaan manusia akan lebih dapat dipahami. Melihat masalah secara obyektif dan subyektif, obyektif berarti masalah yang telah dikembangkan dalam ilmu-ilmu sosial yang digunakan. Subyektif berarti masalah akan dikaji menurut perspektif masyarakat.jadi masyarakat itu perlu mengembangkan sifat sosial terhadap makhluk hidup lainnya.

Courtesy : hidup adalah belajar /google/wordpress

Jumat, 08 Oktober 2010

Mulailah Berhemat Demi Masa Depan: Tugas Mata Kuliah 'Pengantar Teknik Informasi A'

Mulailah Berhemat Demi Masa Depan: Tugas Mata Kuliah 'Pengantar Teknik Informasi A'
BERAS NASI......?
kenapa bisa begitu ya???kenapa sih harus ada nasi yang biasa kita makan untuk kebutuhan sehari hari???
kalo saja tidak ada nasi apa rasanya ya?...memang sih tidak di semua negara di dunia ini mengkonsumsi nasi sebagai
menu pokok makanan sehari hari.tapi di pikir pikir nasi itu enak juga.jujur saja saya kalau tidak makan dengan nasi
itu seperti ada yang kurang ibarat nya seperti sayur asem tanpa garam.hahaha...jayus banget ya..
kalau anda sepikiran dengan saya kita bisa simpulkan bagaimana proses terjadinya benih yang ditanam oleh petani siang
malam menunggu dan menunggu waktusampai sampai uang yang mereka harus kumpulkan tidak bisa dikumpulkan sepenuhnya,dan
anda pasti tahuterkadang mereka menggarap sawah bukan kepnyaan mereka tetapi milik orang lain dan upahnya tidak sebanding
dengan apa yang dikerjakan siang malam
dan pada saat waktu nya tiba dan anda tahu saatnya memanen  bahagia sekali raut wajah
para petani beras itu,para petani tidak akan membuang beras walau hanya sebutir beras karena ituadalah anugrah dari tuhan
walaupun sebutir itu harus butuh berhari hari sampai berbulan bulan lamanya.
tapi di baik itu semua tanpa kita sadari waktu kita sehabis makan kita kadang kadang sering menyisahkan sebutir
dan kadang kala kita sukar tidak menghabiskan makanan yang kita makan.karena kita sering tak menyangka penuh
perjuangan yang demikian sulit untuk memperolehnya walaupun hanya sebutir beras...
Memberi Makan Sesuap Nasi dari Sebutir Biji Beras,

*Memberi Makan Sesuap Nasi dari Sebutir Biji Beras*

Apa arti sebutir biji beras bagi orang yang lapar?
Tidak bisa mengenyangkan perutnya.

Apa mungkin sebutir biji beras bisa menjadi nasi untuknya?
Sebutir biji beras tetaplah beras.

Butir biji beras yang tertumpah berserakan
Butir biji beras yang terjatuh
Tersapu atau tersedot oleh penyedot debu
Atau terbuang di jalanan
Tidak akan pernah bisa menjadi sesuap nasi untuk dimakan

Sebatang lidi hanya sebatang lidi yang mudah dipatahkan
Sebatang lidi tidak memiliki kekuatan
Sebatang lidi hanya memiliki kemauan
Untuk mengumpulkan biji-biji beras yang berserakan

Beberapa batang lidi bersedia mengorbankan diri
Menyatukan diri dan diikat dalam Kasih
Untuk menyapu dan mengumpulkan butiran biji beras tadi
Sehingga bisa dijadikan sesuap nasi

Dari sebutir biji beras tadi
Bisa bergabung menjadi sesuap nasi
Memberi kekuatan dan semangat pada yang lapar tadi
Meski hanya sesuap nasi

Orang yang lapar tadi bisa bertahan
Sejenak menilik ke hati
Untuk menemukan dan memiliki harapan
Bahwa Tuhan peduli..mencintai dan mengasihi
Melalui sebutir biji beras
Sebatang lidi, seikat sapu lidi
Sesuap nasi yang diberikan dengan sepenuh hati

Memang tidak mengenyangkan
Tetapi cukup memberi kekuatan
Untuk memiliki pengharapan
Dan mendekat kembali kepada Tuhan

        *counterys www.google.com*

Kamis, 07 Oktober 2010

Tugas Mata Kuliah 'Pengantar Teknik Informasi A'

Konversi bilangan berikut :

1.      198010  ke bilangan binear,heksadesimal,dan oktal
2.      10010011012 ke heksadesimal, oktal, dan desimal
3.      768 ke bilangan binear, heksadesimal, dan desimal
4.      43 F 16  ke bilangan binear, desimal, dan oktal

Jawaban :

Soal no 1
  1. binear: 1980  /2 = 0
990   /2 = 0
495   /2 = 1
247   /2 = 1
123   /2 = 1
61     /2 = 1
30     /2 = 0
15     /2 = 1
7       /2 = 1
3       /2 = 1
1       /2 > 1
            binear : 11110111100
  1. heksadesimal : 0111                 1011                1100
                                   7                      B                      C
  1. oktal : 011                    110                  111                  100
                        3                         6                      7                      4

Soal no 2
a.       heksadesimal : 0010                     0100                  1101
                         2                            4                         D
            b.   oktal : 001                 001                  001                  101
                              1                      1                      1                      5
            c.   desimal : 20+22+23+26+29 = 589

      Soal no 3
            oktal : 111           110
                        7                6
      a.   binear : 111110
      b.   heksadesimal : 0011                 1110
                                       3                      E
      c.   desimal : 21+22+23+24+25 = 62

      Soal no 4
            a.   0100             0011                1111
         4                   3                      F
      binear : 010000111111
b.   oktal : 010              000            111            111
                              2                   0                7                7
            c.   desimal : 20+21+22+23+24+25+26+211 = 2175


NPM   : 24110074
Nama  : Lukman caresa
Kelas   : 1kb01
Tugas  : Pengantar Teknik Informasi A ’Konversi Bilangan’