PERISTIWA BERSEJARAH DI INDONESIA ANTARA
TAHUN 1901 SAMPAI 1928
Jambi ditempatkan di bawah kekuasaan Residen Belanda di Palembang pada saat munculnya masalah
suksesi dan pergolakan lainnya yang terkait.
Mahyudin Datuk Sutan Marajo menerbitkan
koran Warta Berita di Padang, surat kabar berbahasa Indonesia pertama dengan
tulisan latin.
Perusahaan minyak Zijlker's
Royal Dutch diperluas hingga ke
Kalimantan.
Belanda menempatkan pasukan keamanan di
Kepulauan Mentawai.
Ratu Wilhelmina dari
Belanda mengumumkan " Politik Etis" untuk Hindia Belanda.
§ Klungkung memberontak melawan Belanda; para bangsawan melakukan
puputan untuk mempertahankan kehormatan mereka.
§ Belanda ikut campur dalam konflik-konflik
lokal di Sumbawa, hingga lebih ketat menguasai wilayah itu.
§ Buton jatuh ke dalam pemerintah langsung
Belanda.
§ VSTP (serikat
buruh kereta api) dibentuk, anggota-anggota orang Indonesia diterima.
§ 20 Mei Budi Utomo didirikan
di antara para mahasiswa suku Jawa kelas atas di Jawa, termasuk dr. Sutomo dan dr. Tjipto Mangunkusumo, menandai dimulainya era Kebangkitan nasional
§ Oktober Budi Utomo mengadakan kongres di
Yogyakarta. Tjipto Mangunkusumo meninggalkan organisasi ini.
§ Indische Vereeniging didirikan untuk para mahasiswa Indonesia di Belanda.
§ Pemberontakan kecil di Minangkabau
dipadamkan.
§ Hindia Belanda memperkenalkan pajak
pendapatan.
§ 1917
§ Jong Sumatranen Bond berdiri di Jakarta
§ Sarekat Islam mulai mengambil posisi lebih anti-pemerintah.
§ Kelompok sayap kiri dari
Semarang berkumpul di Sarekat Islam dibawah Semaun; Tjokroaminoto tidak melarang mereka.
§ Belanda mempertimbangkan milisi Indonesian
untuk dinas militer; anggota sayap kiri di Sarekat Islam menentang.
§ Aisyiyah, organisasi perempuan Muhammadiyah berdiri.
§ Fasilitas pelabuhan modern dibangun di
Surabaya.
§ Ki Hajar Dewantara kembali dari pembuangan.
§ 1918
18 Mei Volksraad berapat
untuk pertama kalinya. 39% dari anggota-anggotanya adalah orang Indonesia.
Anggota-anggotanya dipilih oleh dewan-dewan setempat dari kabupaten. Kebanyakan
anggotanya adalah pegawai pemerintah atau bupati. Volksraad terdiri dari satu
kamar, dan berfungsi sebagai dewan penasihat saja.
§ Gubernur Jenderal van Limburg Stirum mengangkat Tjokroaminoto menjadi anggota Volksraad.
Dr. Tjipto Mangunkusumo juga ditempatkan di sana.
§ ISDV mulai membentuk soviet-soviet (dewan-dewan)
di Surabaya.
§ "Sarekat Islam B", cabang
revolusioner rahasia, mulai terbentuk. Anggotanya termasuk Musso (dan
kemungkinan juga Tjokroaminoto).
§ Sarekat
Sumatra didirikan.
§ Wabah cacar melanda Jawa, Sumatra dan
Kalimantan.
§ Organisasi Jong Minahasa didirikan.
§ Pemerintah Hindia Belanda mulai menindas
‘’soviet-soviet’’ ISDV, mengusir anggota-anggota Belanda dari gerakan komunis.
§ "Janji November": pemerintah
Belanda mengatakan bahwa Indonesia akan memiliki pemerintahan sendiri di masa
depan yang belum ditetapkan.
§ 14 November anggota-anggota orang Indonesia di Volksraad mengecam
Pemerintah Hindia Belanda karena lebih mengutamakan kepentingan-kepentingan
orang Eropa.
§ Pemerintah Hindia Belanda membuang
Sneevliet.
§ Douwes Dekker kembali dari pembuangan.
§ 1928
§ PNI mengganti namanya menjadi Partai Nasional
Indonesia, menerima bendera
Merah-Putih, Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, "Indonesia Raya"
ciptaan W.R. Supratman sebagai lagu kebangsaan.
§ Maret, Hatta dan pendukung-pendukungnya
dibebaskan; pidato-pidato Hatta jelas-jelas anti Belanda.
§ 28 Oktober, Kongres Pemuda II di Batavia menerima "sumpah pemuda":
satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Kongres diketuai oleh Sugondo
Djojopuspito (PPI)
§ Muhammad Yamin menulis puisi
"Indonesia tumpah darahku".
§ KNILM didirikan
sebagai perusahaan penerbangan resmi Hindia Belanda.
§ Perti (Persatuan Tarbiyah
Islamiyah) didirikan di Bukittinggi sebagai
organisasi pendidikan untuk kaum Muslim Minangkabau yang tradisionalis .
FUNGSI
BAHASA INDONESIA
Fungsi bahasa dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu
fungsi bahasa secara umum dan secara khusus.
Dalam
literatur bahasa, dirumuskannya fungsi bahasa secara umum bagi setiap orang
adalah
1. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau
mengekspresikan diri.
Mampu mengungkapkan gambaran,maksud ,gagasan, dan
perasaan. Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu
yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita. Ada 2 unsur yang mendorong kita
untuk mengekspresikan diri, yaitu:
*
Agar menarik perhatian orang lain terhadap diri kita.
* Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.
2. Sebagai alat komunikasi.
Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang
melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi
merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat menggunakan
bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau
pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa yang dikatakan
komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang
lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu
verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan
alat/media bahsa (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi cesara non verbal
dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi
seperti tanda lalu lintas,sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa
manusia.
3. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi
sosial.
Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang
akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang
dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non standar pada saat
berbicara dengan teman- teman dan menggunakan bahasa standar pada saat
berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu
bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.
4. Sebagai alat kontrol Sosial.
Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata
seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat,
contohnya buku- buku pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah, mengikuti diskusi
serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa
sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat
peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk
meredakan rasa marah kita.
Kedudukan
Bahasa Indonesia
Kedudukan Bahasa
Indonesia terdiri dari :
1. Bahasa
Indonesia sebagai Bahasa Nasional
Fungsi Bahasa
Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional:
1). Bahasa
Indonesia berfungsi sebagai Lambang kebanggaan kebangsaan
Bahasa Indonesia
mencerminkan nilai – nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan kita.
Atas dasar kebanggaan ini , Bahasa Indonesia harus kita pelihara dan kita
kembangkan. Serta harus senantiasa kita bina rasa bangga dalam menggunakan
Bahasa Indonesia.
2). Bahasa
Indonesia berfungsi sebagai lambang identitas nasional
Bahasa Indonesia
dapat memiliki identitasnya apabila masyarakat pemakainya/yang menggunakannya
membina dan mengembangkannya sehingga bersih dari unsur – unsur bahasa lain.
3). Bahasa
Indonesia berfungsi sebagai alat perhubungan antar warga, antar daerah, dan
antar budaya
Dengan adanya
Bahasa Indonesia kita dapat menggunakannya sebagai alat komunikasi dalam berinteraksi/berkomunikasi dengan
masyarakat-masyarakat di daerah (sebagai bahasa penghubung antar warga, daerah,
dan buadaya).
4). Bahasa
Indonesia berfungsi sebagai alat yang memungkinkan penyatuan berbagai – bagai
suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing – masing
kedalam kesatuan kebangsaan Indonesia.
Dengan bahasa
Indonesia memungkinkan berbagai suku bangsa mencapai keserasian hidup sebagai
bangsa yang bersatu dengan tidak perlu meninggalkan identitas kesukuan dan
kesetiaan kepada nilai – nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah
yang bersangkutan.
2. Bahasa
Indonesia sebagai Bahasa Negara
Fungsi Bahasa
Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara:
1). Bahasa
Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan
Sebagai bahasa
resmi kenegaraan , bahasa Indonesia dipakai didalam segala upacara, peristiwa
dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.
2). Bahasa
Indonesia berfungsi sebagai bahasa pengantar didalam dunia pendidikan
Bahasa Indonesia
merupakan bahasa pengantar yang digunakan di lembaga – lembaga pendidikan mulai
dari taman kanak – kanak sampai dengan perguruan tinggi diseluruh Indonesia.
3). Bahasa
Indonesia berfungsi sebagai alat perhubungan pada tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
Bahasa Indonesia
dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi timbal – balik antara pemerintah dan
masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat perhubungan antar daerah dan antar
suku , melainkan juga sebagai alat perhubungan didalam masyarakat yang sama
latar belakang sosial budaya dan bahasanya.
4). Bahasa
Indonesia berfungsi sebagai alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Bahasa Indonesia
adalah satu – satunya alat yang memungkinkan kita membina dan mengembangkan
kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga ia memikili ciri – ciri dan
identitasnya sendiri ,yang membedakannya dari kebudayaan daerah.
BAHASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI
Kita tahu bahwa bahasa sebagai alat
komunikasi lingual manusia, baik secara
terlisan maupun
tertulis. Ini adalah fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan
dengan status dan
nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-
hari, yang di
dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status, bahasa tidak dapat
ditinggalkan. Ia
selalu mengikuti kehidupan manusia sehari-hari, baik sebagai
manusia anggota
suku maupun anggota bangsa. Karena kondisi dan pentingnya
bahasa itulah, maka
ia diberi ‘label’ secara eksplisit oleh pemakainya yang berupa
kedudukan dan
fungsi tertentu.
NAMA: LUKMAN CARESA
KELAS : 3KB02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.