Tugas B. Indonesia (Soft Skill)
1. Jelaskan dengan contoh “menggunakan Bahasa Indonesia
secara baik dan benar”
!
Jawab :
Istilah bahasa baku telah dikenal oleh masyarakat secara
luas. Namun pengenalan istilah tidak menjamin bahwa mereka memahami secara
komprehensif konsep dan makna istilah bahasa baku itu. Hal ini terbukti bahwa
masih banyak orang atau masyarakat berpendapat bahasa baku sama dengan bahasa
yang baik dan benar.
Pemanfaatan ragam yang tepat dan serasi menurut golongan
penutur dan jenis pemakaian bahasa itulah yang disebut bahasa yang baik atau
tepat. Bahasa yang harus mengenai sasarannya tidak selalu perlu beragam baku.
Dalam tawar-menawar di pasar, misalnya, pemakaian ragam baku akan menimbulkan
kegelian, keheranan, atau kecurigaan. Akan sangat ganjil bila dalam
tawar-menawar dengan tukang sayur atau tukang Ojek kita memakai bahasa baku
seperti ini.
(1) Berapakah bapak mau
menjual Semangka ini ?
(2) Apakah Bang Ojek
bersedia mengantar saya ke Blok E dan berapa ongkosnya?
Contoh di atas adalah contoh bahasa Indonesia yang baku dan
benar, tetapi tidak baik dan tidak efektif karena tidak cocok dengan situasi
pemakaian kalimat-kalimat itu. Untuk situasi seperti di atas, kalimat (3) dan
(4) berikut akan lebih tepat.
(3) Berapa ini, pak, semangkanya?
(4) Ke Blok E, Berapa bang?
(4) Ke Blok E, Berapa bang?
Sebaliknya, kita mungkin berbahasa yang baik, tetapi tidak
benar. Frasa seperti "ini hari" merupakan bahasa yang baik sampai
tahun 80-an di kalangan para makelar karcis bioskop, tetapi bentuk itu tidak
merupakan bahasa yang benar karena letak kedua kata dalam frasa ini terbalik.
Karena itu, anjuran agar kita "berbahasa Indonesia
dengan baik dan benar" dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi
dengan sasarannya dan di samping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul. Ungkapan
"bahasa Indonesia yang baik dan benar" mengacu ke ragam bahasa yang
sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran.
2. Berikan contoh fungsi bahasa
sebagai alat komunikasi !
Sebagai alat komunikasi bahasa merupakan saluran perumusan maksudnya adalah komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain.
Pada saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki tujuan tertentu, yaitu :
- Kita ingin dipahami oleh orang lain.
- Kita ingin menyampaikan gagasan dan pemikiran yang dapat diterima oleh orang lain.
- Kita ingin membuat orang lain yakin terhadap pandangan kita.
- kita ingin orang lain menanggapi hasil pemikiran kita.
Jadi, dalam hal ini orang yang kita ajak komunikasi itu menjadi perhatian utama kita. Serta kita menggunakan bahasa tersebut dengan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan kita sendiri.
Pada saat kita menggunakan bahasa
untuk berkomunikasi, antara lain kita juga mempertimbangkan apakah bahasa yang
kita gunakan baik atau tidak. Selain itu juga bahasa adalah alat untuk
berkomunikasi melalui lisan dan tulisan.Berkomunikasi melalui lisan, yaitu
dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi memiliki cirri khas
tersendiri. Terutama pada penggunaan Fungsi komunikasi pada bahasa asing
Sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering mengenal ungkapan “No Smoking”
daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”, “Exit” untuk
“keluar”,”Time untuk “waktu”. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya
dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa.
Contoh bahasa sebagai alat komunikasi berupa:
Alat-alat itu digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak badaniah, alat bunyi-bunyian, lukisan, gambar, dsb).
Contohnya :
- bunyi alarm (suasana tanda bahaya gempa bumi/bencana alam)
- adanya asap menunjukkan bahaya kebakaran
- suara adzan untuk tanda segera melakukan sholat
- telepon genggam untuk memanggil orang pada jarak jauh
- simbol rambu-rambu lalu lintas yang berada di jalan
- gambar peta yang menunjukkan jalan
- melambaikan tangan berarti untuk menyampaikan salam
Contoh bahasa sebagai alat komunikasi berupa:
Alat-alat itu digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak badaniah, alat bunyi-bunyian, lukisan, gambar, dsb).
Contohnya :
- bunyi alarm (suasana tanda bahaya gempa bumi/bencana alam)
- adanya asap menunjukkan bahaya kebakaran
- suara adzan untuk tanda segera melakukan sholat
- telepon genggam untuk memanggil orang pada jarak jauh
- simbol rambu-rambu lalu lintas yang berada di jalan
- gambar peta yang menunjukkan jalan
- melambaikan tangan berarti untuk menyampaikan salam
sumber :wartawarga.gunadarma.ac.id/.../berikanlah-contoh-fungsi-bahasa http://ajiedharmakusuma.blogspot.com/2012/10/penggunaan-bahasa-sebagai-alat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.